Selasa, 18 April 2017

Sederhana

Kebahagiaan yang sebenarnya bukan dilihat dari luar tapi pada hati seseorang, karena hati yang dapat merasa bahagia itu mestinya hati yang tenang dalam kesederhanaan.

Sabtu, 15 April 2017

Sahabat

Refleksi hidup sebagai sahabat ibarat Jarum dan Gunting
Janganlah berjalan seperti gunting, 
meskipun lurus tapi memisahkan 
apa yang sudah menyatu, 

jadilah seperti jarum meskipun 
menusuk dan menyakitkan 
tapi dapat menyatukan apa 
yang sudah terpisah

Fungsi gunting memang untuk memotong. Semua benda yang tadinya menyatu, bisa terpisah-pisah menjadi bentuk potongan setelah dipotong dengan menggunakan gunting.
Bagaimana dengan jarum?

Meskipun kecil, apabila terkena kulit, ujung sebuah jarum bisa membuat luka atau menimbulkan rasa sakit. Namun, ketika sebuah jarum disatukan dengan seuntai benang, jarum itu justru bisa kita pakai untuk menyatukan benda-benda yang terpisah atau robek.


Dalam lingkup pergaulan, selayaknya kita menjadi pribadi yang dapat menyatukan, bukan memisahkan. Seorang sahabat seharusnya menciptakan harmoni dalam dinamika kehidupan pergaulan, dan bukannya menjadi sumber perpecahan, permusuhan, atau pihak yang membakar sekam ditengah-tengah keriuhan sebuah peristiwa.

Sahabat yang baik, adalah pribadi yang perduli dengan kekisruhan suasana hati sahabatnya, dimana sikap perduli ditunjukkan dengan upaya membangkitkan gairah hidup, bukan menciptakan bara dalam hati sahabat yang sedang gundah.

Ada banyak rangkaian kata-kata yang bisa dibuat untuk mendefinisikan arti persahabatan, bagaimana persahabatan bisa membawa arti dan serupa sebongkah rona sukacita dalam kebersamaan.

Dinamika kehidupan dalam persahabatan sejati, memang tidak selalu dilalui dalam suasana harmonis. Ada kalanya menjengkelkan, ada saatnya menyebalkan. Tak jarang pula, seorang sahabat lancar mengucapkan kata-kata yang menyakitkan untuk maksud menyadarkan.

Amarah juga dapat timbul. Namun itu semua tidak untuk menghadirkan satu keinginan, yaitu menghancurkan hidup sahabatnya.


Seperti halnya jarum dan benang, seorang sahabat selayaknya merangkai kembali lembar-lembar yang terpisah atau robek hingga menyatu kembali, sehingga terbentuk sebuah lembar baru dalam kesatuan utuh.

Bersyukur

Mengeluh adalah hal yang mudah dilakukan dan telah menjadi suatu kebiasaan, kebiasaan mengeluh tidak akan membuat situasi yang di hadapi menjadi lebih baik, 
malahan akan menguras energi dan menciptakan perasaan yang membebani diri. 

Dalam keseharian tanpa kita sadari, sering terbesit dalam pikiran kita merasa kurang puas dengan keadaan kita saat ini, mungkin kita merasa kecewa karena apa yang kita harapkan belum sesuai dengan kenyataan yang kita terima. Kadang kala ketidakpuasaan kita dengan keadaan dan kehidupan kita sekarang seringkali menjadikan kita merasa kurang bersemangat, lesu dalam bekerja.

Bagaimana mungkin kita mendapatkan hal-hal yang lebih besar bila kita tidak mensyukuri atas yang kita telah miliki sekarang? 
Semuanya hanya bisa dimulai dengan apa yang kita telah miliki sekarang dan mensyukurinya. Coba tengok diri kita, lihat keluarga kita, lihat tetangga kita, lihat teman-teman kita, 
lihat saudara-saudara kita apakah mereka menyayangi kita dan coba kita lihat lebih jauh lagi bagaimana kebesaranNya dan kekuasaanNya.

Sekarang adalah bagaimana kita memahami dan mengembangkan potensi yang kita miliki dan meyakini yang Allah telah anugerahkan pada kita, dengan mengamalkannya sehingga tidak hanya bermanfaat untuk kita tetapi juga buat orang lain. Jika segala karunia Allah yang terbentang luas dimanfaatkan dengan baik untuk kebaikan bersama dengan senantiasa mengacu kepada aturan Allah, Sang Khalik, maka tidak mustahil, Allah akan menurunkan rahmat dan kebaikanNya tidak hanya di hari akhir nanti tetapi juga langsung kita terima tunai di dunia ini.

Mari mulai sekarang untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki apapun keadaannya, dengan bersyukur sesulit apapun kehidupan yang kita lewati akan tetap terasa indah

Jumat, 14 April 2017

Menikah

 Hati sering dikaitkan dengan perasaan, cinta, dan sayang. Jika seseorang berbicara tentang hati tidak pernah lepas dengan perasaan, cinta ataupun sayang. 
Hati dianggap sebagai pintu masuknya cinta ataupun sayang. Jika ada sesuatu yang menyentuh hatimu, itu tandanya kamu akan mendapatkan cinta atau sayang.
Jika cinta berasal dari hati, itu berarti cinta tidak bisa ditebak kedatangannya. Jika seseorang sudah mendapatkan cinta, ia juga tidak bisa menolaknya. 
Sebesar apapun usahanya untuk menolak cinta yang datang kepadanya, sebesar itu pula cinta bertahan di hatinya. 

Ketika kamu mencintai seseorang tanpa alasan-alasan logis. 
Kamu tidak tahu kenapa kamu mencintai dia. Perasaan itu muncul tiba-tiba. 
Tetapi kamu bisa melakukan apapun untuk seseorang yang kamu cintai tanpa memperhitungkan untung-rugi, tanpa peduli apakah dia bakal mencintaimu juga atau tidak, tanpa menghiraukan apa yang akan dikatakan orang lain kepadamu nantinya. Ketika kamu mengatakannya, kamu tidak pernah takut dengan penolakan.

Hidup, mati, kesempatan dalam hidup seseorang hanya ada sekali, begitu juga mencintai. Jika hanya terjadi satu kali, kenapa tidak kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Jika kamu telah menemukan seseorang yang kamu cintai, nikahilah dia. Pasti sangat membahagiakan jika kita bisa hidup bersama seseorang yang kita cintai 
hingga akhir hayat. Jangan takut dengan masa lalumu.

Tetapi, kamu tidak bisa memaksakan cintamu jika orang yang kamu cintai tidak menghendaki cintamu karena mungkin ia telah memiliki cinta yang lain atau telah memutuskan untuk menikahi orang lain. Jika kamu memiliki keberanian, katakanlah. Jika tidak, cukup tunjukkan kalau kamu pernah mencintainya.

Kita memang tidak bisa merencanakan cinta kita untuk siapa, tetapi kita bisa mengusahakan cinta kita untuk seseorang yang kita cintai.

Jam Terbang

Menjadi luar biasa itu perlu waktu, perlu disakiti, perlu air mata, perlu dihina, perlu jam terbang yang teruji